Selasa, 09 Juli 2019

BAHASA INGGRIS BISNIS 2 # (ENGLISH'S TASK) PART 4

2nd TASK


Write about your best or worst experience.

My best experience? ofcourse it would be when I went to the Pare also known as Kampung Inggris, I got a lot of new friends back then when I was there, and also I've got the thing that I wanted to learn, yup, English. I was having a good time, it feels like there's some "unknown thing" that always makes you want to stay more longer, and all the people who lived there have the same energy as you are, they always being supportive when you wanted to improve your English, for everyone who wanted to have the best experience of their lifetime, you can actually go to Pare, and you'll never regret a single thing when u were there.

BAHASA INGGRIS BISNIS 2 # (ENGLISH'S TASK) PART 4

1st TASK 


Use the correct form of the verb in parentheses in each of the following sentences.
1.      The teacher made Alex leave (leave) the room.
2.      Megan got Marvin typed (type) by a mechanic.
3.      We got our house to paint (paint) last week.
4.      Dylan got his transcripts to send (send) to the university.
5.      Selena is getting her hair to cut (cut) tomorrow.

BERBAGAI MACAM PROFESI DI BIDANG IT

Web Developer


Web developer adalah seseorang yang menciptakan aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman. Pada dasarnya, web developer membuat berbagai hal “terjadi” pada sebuah website. Peran web developer adalah sebagai penghubung dari semua sumber daya yang akan digunakan pada sebuah website, mulai dari pemanggilan database, membuat halaman website yang dinamis, hingga mengatur cara pengunjung untuk berinteraksi dengan elemen-elemen dari website tersebut.

Seorang web developer yang handal akan terbiasa dengan bahasa pemrograman, baik itu di sisi server ( server-side scripting ) maupun disisi client ( client-side scripting ). Dan jangan lupa dengan aspek database yang akan digunakan. Berikut adalah bagian aplikasi yang harus dipahami oleh seorang web developer.
Client-side: JavaScript
Server side: ASP, ASP.NET, Java, Perl, PHP, Python, Ruby, dsb.
Databases: MySQL, Oracle, dsb.

Aspek tampilan menjadi sisi yang agak “terpinggirkan” oleh web developer. Pada umumnya setelah scripting dari aplikasi web telah selesai dibuat, web developer akan menyerahkan pekerjaannya kepada web designer untuk menciptakan tampilan yang baik.

Mungkin secara simpelnya, web developer bisa dibilang sebagai seseorang yang bertanggung jawab untuk membuat dan mengelola website. Tetapi kalau Anda bahas lebih dalam lagi tentang developer, Anda akan tahu bahwa pekerjaan web developer ini bisa dibilang luas. Kedua istilah yang mungkin akan Anda banyak temukan saat melihat-lihat pekerjaan developer adalah back-end developer dan front-end developer. Apa ya bedanya?

Perbedaan Front-End dan Back-End Developer
Sebelum mengetahui perbedaan tugasnya, Anda perlu tahu dulu apa yang dimaksud dengan istilah front-end dan back-end pada website.

Front-End Developer


Front-end adalah bagian depan website yang diakses oleh user. Apa yang Anda lihat saat membuka website, mulai dari warna dan font tulisan sampai dengan menu dropdown dan slider yang ada pada website diatur dengan menggunakan bahasa coding HTML, CSS, dan JavaScript yang dikontrol oleh browser komputer Anda. Ini adalah yang dimaksud dengan front-end.

Front-end developer adalah orang yang bertanggung jawab atas tampilan depan website termasuk penyusunan serta pengelolaan website untuk membuat user interface dan user experience yang bagus bagi user website. Seorang front-end developer diharuskan untuk memahami tiga bahasa pemograman utama yaitu HTML, CSS, dan JavaScript. Selain fasih dalam bahasa-bahasa ini, front-end developer juga harus familiar dengan framework seperti Bootstrap, Foundation, Backbone, AngularJS, dan EmberJS untuk memastikan bahwa konten akan selalu terlihat bagus di semua device atau mobile friendly. Tidak hanya itu, front-end developer juga diharapkan tahu tentang library seperti jQuery dan LESS yang menjadikan satu kode agar bisa digunakan dengan lebih efisien. Kalau Anda melihat deskripsi pekerjaan front-end developer, banyak juga yang meminta pengalaman dengan Ajax, sebuah teknik yang banyak digunakan untuk JavaScript agar halaman website dimuat secara dinamis dengan mendownload data server di background.

Front-end developers biasa bekerja sama dengan designer untuk membuat mockups dari development (pengembangan) sampai website itu jadi. Front-end developer yang ahli juga bisa mengidentifikasi masalah apa yang ada pada user experience dan memberikan rekomendasi selama proses desain agar mereka tidak memiliki masalah yang sama. Tidak hanya itu, front-end developer juga perlu bekerja sama dengan tim lain untuk lebih mengerti tentang tujuan, kebutuhan, dan kesempatan apa yang ingin didapatkan bisnis Anda dari website tersebut. Ini dilakukan agar mereka tahu bagaimana mereka harus membuat websitenya supaya tujuan dan kebutuhan Anda tercapai dan terpenuhi.

Front-end developers bisa dibilang bertanggung jawab atas desain sebuah rumah yang sudah dibangun oleh back-end developer. Jadi kebanyakan front-end developers adalah orang yang mungkin lebih teknis tetapi memiliki kreativitas yang tinggi. Kalau Anda mengunjungi website utama Dewaweb, itu semua adalah hasil kerja dari front-end developer. Designer membuat logo dan berbagai ilustrasi dan graphicnya. Kemudian front-end developer menyatukan semua elemen website ini dan dengan coding membangun websitenya.

Nah, itu semua tentang front-end. Lalu bagaimana front-end sebuah website bisa tetap ada? Dimana gambar-gambar dan data-datanya disimpan? Disinilah back-end berperan.

Back-End Developers


Back-end sebuah website terdiri dari sebuah server, aplikasi, dan database. Developer back-end bertanggung jawab untuk membangun dan mengelola teknologi yang mendukung ketiga komponen tersebut. Ini dilakukan agar front-end sebuah website bisa dibuat.

Untuk memastikan komunikasi antara server, aplikasi, dan database berjalan dengan lancar, back-end developer biasa menggunakan bahasa programming server-side seperti PHP, Ruby, Python, Java, dan .Net untuk membangun aplikasi dan tools seperti MySQL, Oracle, dan server SQL. Ini dibutuhkan untuk mencari, menyimpan, atau mengubah data dan menyajikannya ke coding front-end. Biasanya job description untuk back-end developers akan meminta back-end developers untuk familiar dengan framework PHP seperti Zend, Symfony, dan CakePHP, pengalaman dengan version control software seperti SVN, CVS, atau Git, dan pengalaman dengan Linux sebagai sistem pengembangan dan deployment.

Back-end developer biasa menggunakan tools ini untuk membuat atau berkontribusi ke aplikasi web dengan kode yang bersih, portable, dan terdokumentasi dengan baik.Tetapi sebelum Anda menulis kode tersebut, back-end developer perlu berkolaborasi dengan tim lain untuk mengerti apa yang ingin dicapai dengan website ini. Dengan begitu mereka bisa menyusun keperluan teknis apa saja yang dibutuhkan dan meberikan solusi yang paling efektif dan efisien untuk teknologinya.

Kalau Anda mengunjungi website Dewaweb, server Dewaweb akan mengirimkan inforasinya ke komputer dan device Anda. Nantinya Anda akan melihat apa yang sedang Anda lihat sekarang. Proses ini adalah hasil kerja dari back-end developer.

Lalu apakah seorang developer hanya perlu menguasai salah satu dari kategori di atas? Tidak juga. Kalau Anda mempelajari web development biasanya Anda akan mempelajari keduanya. Front-end developer masih perlu mengetahui skill-skill back-end dan begitu juga sebaliknya. Kadang, developer harus bisa menjadi generalist. Inilah yang disebut dengan full-stack developer.

Full-stack developer


Peran ini pertama kali diperkenalkan oleh departemen engineering Facebook tahun 2010 yang lalu. Full-stack developer adalah developer yang bisa bekerja secara cross-functional, dalam hal ini front-end dan back-end. Tentunya kalau Anda bisa mengerjakan keduanya, Anda akan menemukan lebih banyak kesempatan kerja. Tetapi memang untuk menjadi full stack developer, ada banyak tantangan yang harus dihadapi.

Full stack developer kebanyakan bekerja seperti back-end developer yaitu di bagian server website. Tetapi mereka fasih dalam bahasa front-end yang mengatur tampilan sebuah website. Biasanya, mereka mengerti semua bahasa programming dari HTML sampai Python.

Meskipun tergantung dari proyeknya, full stack developer harus memiliki pemahaman yang dalam tentang cara kerja website. Misalnya mengatur dan konfigurasi server Linux, menulis API server-side, menggunakan JavaScript untuk keperluan front-end, dan menggunakan CSS untuk mendesain website. Dengan menggunakan berbagai bahasa pemograman ini, full stack developer harus bisa tahu solusi baik untuk front-end maupun back-end. Pada dasarnya, seorang full stack developer akan bertanggung jawab atas seluruh experience pengguna website, mulai dari tampilan website sampai dengan waktu loading website.

Simpulan


Web development memang merupakan bidang yang cukup luas. Tetapi apapun jenis development yang ingin Anda pelajari, Anda perlu memiliki perhatian terhadap detail, kemampuan belajar yang cepat, kemampuan problem solving, dan komunikasi yang kuat untuk bisa berhasil. Web development memang bisa menjadi karir yang bagus. Dengan semakin kuatnya industry digital dan teknologi, web developer tentunya akan banyak dicari.

Jumat, 17 Mei 2019

Why am i deserve to get an A in this subject?

Because i do all the tasks that given to me, and i try my best to come to your class, and basically because i do love English so bad, and i wont stop learning english until the stars fall from the sky, in other words, until i die.

Softskill Task : Adjective and Adverbs

Choose the correct form in parentheses, and then give the reason.

1. Rita plays the violin (good/well) ->

2. That is an (intense/intensely) novel ->

3. Your cold sounds (terrible/terribly)

4. The table has a (smooth/smoothly) surface ->

5. We don't like to drink (bitter/bitterly) tea ->

Answer

1. Well, thats because the sentences tell us how the violin is played.

2. Intense, because we need an adjective to shows the characteristic of the novel.

3. Terrible, because the sentences explain the condition about he/she.

4. Smooth, because we need an adjective that can explain the surface.

5. Bitter, its all about the flavour of the tea, so we take an adj as the correct answer.

Senin, 29 April 2019

Story about my holiday (Tugas Softskill Bahasa Inggris Bisnis 2)


Hi everyone

Let me tell you a story about my holiday, so please take a seat and read my story.


This is me on mount bromo, i went to malang with a couple of my friends, and we are just having fun like the other people did on their holiday. first thing first before we decided to go to malang we were discussing about our destination, either going to Jogja, Malang, or even Bali, and when the vote is gathered we are all agreed that we will going to Malang. On the first day in Malang we decided to go to "Museum Angkut" where you can find all you need to please yourself to take a photo with tons of antique things, like an old car, motorcycle, bicycle, or even becak, and there is a festival on "Museum Angkut" everyday on 5pm, you can see some people wear an unique dress like batman and such a thing, so dont miss it. On the next day we were going to some beach its called "Pantai tiga warna" it is so relaxing and beautiful at the same time, can you imagine that? where you can find a place like that? Correct only in malang, but we have to walk for 20/30 mins before we reached out the beach, there will be a guide for you who's first coming to that place, so you'll not be lost, one thing that i really like about "Pantai tiga warna" is they care about their environment, they'll count every single thing that you bring that probably could be a trash, and if you are not aware with what you bring, youll be fined. And the last thing that i can share to you is Mount Bromo itself, its such a great great thing that God gives for us,btw it is not so hard to get to the top of the Mount Bromo, because there's a stairs that'll bring you up there. And there's a myth about Mount Bromo, you can never have the exact same stairs when you go to the top of the Mount bromo, and when you go down to the park area. Uhm i think thats what it is, and i hope you like it.

At last but not least, goodbye!









Tugas Meeting 5-8 Softskill Bahasa Inggris Bisnis


4KA16 (MEETING 5-8)
(30/4/2019)


Affirmative Agreement


When indicating that one person pr thing does something and then adding that another does the same. Use the word so or too. To avoid needless repetition of words from the affirmative statement, use the conjunction and followed by a simple statement using so or too. The order of this statement will depend on whether so or too is used.

When a form of the verb be is used in the main clause, the same tense of the verb be is used in the simple statement that follows.
affirmative statement (be) + and + subject + verb (be) + too

so + verb (be) + subject

e.g. I am happy. You are happy

– I am happy and you are too

– I am happy and so are you



When a compound verb (auxiliary + verb), for example, will go, should do, has done, have written, must examine, etc. occurs in the main clause, the auxiliary of the main verb is used in the simple statement, and the subject and verb must agree.
Affirmative statement + and + subject + auxiliary only + too

so + auxiliary only + subject

e.g. They will work in the lab tomorrow. You will work in the lab tomorrow.

– They will work in the lab tomorrow and you will too

– They will work in the lab tomorrow and so will you



When any verb except be appears without any auxiliaries in the main clause, the auxiliary do, does, or did is used in simple statement. The subject and verb must agree and the tense must be the same.
Affirmative statement + and + subject + do, does, or did + too

(single verb except be)          so + do, does, or did + subject

e.g. Jane goes to that school. My sister goes to school

– Jane goes to school and my sister does too

– Jane goes to school and so does my sister


Negative Agreement

Either and Neither function in simple statements much like so and too in affirmative sentences. However, either and neither are used to indicate negative agreement. The same rules for auxiliaries, be and do, does, or did apply.

Negative statement + and + subject + negative auxiliary or be + either

neither + positive auxiliary + subject



e.g. I didn’t see Mary this morning. John didn’t see Mary this morning.

– I didn’t see Mary this morning and John didn’t either

– I didn’t see Mary this morning and neither did John

She hasn’t seen the movie yet. I haven’t seen the movie yet.

– she hasn’t seen the movie yet and I haven’t either

– she hasn’t seen the movie yet and neither have .

Direction


Direction: identify the one underlined word or phrase that would not be acceptable in standard written English. Elaborate your reason.
1        He isn’t driving to the convention in March, and neither they are.
Jawab:neither they are karena single sentences
2        Catherine is studying law at the university, and so does John.
Jawab:so does john karena ada kalimat to be
3        Because they have moved away, they hardly never go to the beach anymore.
Jawab:Hardly never karena kalimat tersebut kalimat negatif
4        Mary and her sister studied biology last year, and so does Jean.
Jawab:so does jean karena seharusnya pakai did
5        George has not completed the assignment yet, and Maria hasn’t neither.
Jawab:hasn’t neither karena seharusnya menggunakan either.