Artikel
ini saya buat karena masih banyak sekali orang yang bingung profesi apa
yang akan di ambil sesuai dengan jurusan yang kita ambil jadi kita akan
membahas apa saja profesi yang terbuka bagi mereka yang mengambil
jurusan Sistem Informasi dan Teknik Informasi:
Definisi Profesi
Semua
profesional dalam melaksanakan pekerjaannya harus sesuai dengan apa
yang disebut standar (ukuran) profesi. Jadi, bukan hanya tenaga
pekerjaan yang harus bekerja sesuai dengan standar profesi. Pengembangan
profesi yang lain pun memiliki standar profesi yang ditentukan oleh
masing-masing bidangnya.
Standar
profesi IT disetiap Negara pasti berbeda-beda sesuai dengan ketentuan
dari Negara masing-masing. Menurut Schein E. H (1962), Profesi merupakan
suatu kumpulan atau kesatuan pekerjaan yang membangun suatu kesatuan
norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di
masyarakat. Menurut Hughes,E.C (1963), Profesi merupakan suatu keahlian
dalam mengetahui segala sesuatu dengan lebih baik dibandingkan orang
lain. Sedangkan menurut Winsley (1964) Profesi adalah suatu pekerjaan
yang membutuhkan badan ilmu sebagai dasar untuk pengembangan teori yang
sistematis guna menghadapi banyak tantangan baru, memerlukan pendidikan
dan pelatihan yang cukup lama, serta memiliki kode etik dengan fokus
utama pada pelayanan. Komalawati memberikan batasan yang dimaksud dengan
standar profesi adalah pedoman yang harus digunakan sebagai petunjuk
dalam menjalankan profesi secara baik. (Komalawati, 2002: 177). Berikut
pembahasan tentang perbedaan standar profesi di Indonesia, Asia, Eropa
dan Amerika.
Standar Profesi Teknologi Indormasi (IT) di Indonesia
Saat
ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat. Secara tidak
langsung dinamika industri di bidang ini juga meningkat dan menuntut
para profesionalnya rutin dan berkesinambungan mengikuti aktifitas
menambah ketrampilan dan pengetahuan baru. Perkembangan industri TI ini
membutuhkan suatu formalisasi yang lebih baik dan tepat mengenai
pekerjaan profesi yang berkaitan dengan keahlian dan fungsi dari tiap
jabatannya. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk dibentuknya suatu
standar profesi di bidang tersebut. Para profesional TI, sudah sejak
lama mengharapkan adanya suatu standar kemampuan yang kontinyu dalam
profesi tersebut. Masih banyaknya pekerjaan yang belum adanya
standardisasi dan sertifikasi Profesi IT di indonesia, dikarenakan
Standardisasi Profesi IT yang diperlukan Indonesia adalah standar yang
lengkap, dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya harus di kuasai
tanpa kecuali, profesi IT seseorang mempunyai kemampuan, dan keahlian
yang berbeda dengan bidang yang berbeda-beda, tapi perusahaan
membutuhkan sebuah Pekerja IT yang bisa di semua bidang, dapat dilihat
dari sebuh lowongan kerja yang mencari persyaratan dengan kriteria yang
lengkap yang dibutuhkan perusahaan.
Sertifikasi
berbeda dengan ujian, lisensi ataupun registrasi. Registrasi mungkin
berguna untuk statistik, tetapi tidak praktis untuk diterapkan akan
lebih bermanfaat dengan sertifikasi. Untuk sertifikasi, inisiatif harus
lahir dari sektor industri dan untuk bidang teknologi informasi
sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS (Special Regional Interest Group
on Profesional Standardisation).
Sertikasi
pada model SRIG-PS berbeda dengan badan lain seperti IEEE (Institute of
Electrical and Electronics Engineers). Sertifikasi pada model SRIG-PS
adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan
profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sedangkan
sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis, yang merupakan suatu
demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan suatu sistem
atau komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk
keperluan operasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk
Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
Pengembangan profesional yang berkesinambungan. Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut
Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji),
Perencanaan karir
Profesional development
Meningkatkan
international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika
tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional,
perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan
sertifikat tersebut.
Jenis-jenis Profesi Di Bidang Informatika
Saat
ini ada banyak aneka profesi di bidang IT atau Teknologi Informasi.
Perkembangan dunia IT telah melahirkan bidang baru yang tidak terlepas
dari tujuan utamanya yaitu untuk semakin memudahkan manusia dalam
melakukan segala aktifitas. Munculnya bidang IT yang baru juga
memunculkan profesi di bidang IT yang semakin menjurus sesuai dengan
keahlian masing-masing. Berikut ini merupakan aneka profesi di bidang IT
yang perlu kamu ketahui jika ingin berkecimpung di bidang pekerjaan IT
atau Teknologi informasi.
1. Programmer
Programmer adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk client/user baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan.
Tugas:
Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada.
Kualifikasi:
1. Menguasai logika dan algoritma pemrograman
2. Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java, Ruby dll.
3. Memahami SQL
4. Menguasai bahasa inggris IT
2. Network Engineer
Network Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
Tugas:
1. Membuat jaringan untuk perusahaan atau instansi
2. Mengatur email, anti spam dan virus protection
3. Melakukan pengaturan user account, izin dan kata sandi
4. Mengawasi penggunaan jaringan
Kualifikasi:
Menguasai server, workstation dan hub/switch
3. System Analyst
System Analyst
adalah orang yang memiliki keahlian untuk menganalisa system yang akan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan
kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan
dikembangkan.
Tugas:
1. Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
2. Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer
Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Kualifikasi:
1. Menguasai keahlian sebagai programmer
2. Menguasai metode dan best practice pemrograman
3. Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi terkini
4. IT Support
IT Support
merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang bisa mengatasi
masalah umum yang terjadi pada komputer seperti install software,
perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi ini cukup
mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan
pendidikan khusus.
Tugas:
1. Install software
2. Memperbaiki hardware
3. Membuat jaringan
Kualifikasi:
1. Menguasai bagian-bagian hardware komputer
2. Mengetahui cara install program atau aplikasi software
3. Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer
5. Software Engineer
Software Engineer
adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memproduksi perangkat lunak
mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem
setelah digunakan.
Tugas:
Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek software
Kualifikasi:
Menguasai keahlian sebagai programmer dan system analyst
Menguasai metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.
6. Database Administrator
Database Administrator adalah mereka yang memiliki keahlian untuk mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki database.
Tugas:
1. Menginstal perangkat lunak baru
2. Mengkonfigurasi hardware dan software dengan sistem administrator
3. Mengelola keamanan database
4. Analisa data di database
Kualifikasi:
1. Menguasai teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
2. Menguasai teknologi server dan storage.
7. Web Administrator
Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab secara teknis terhadap operasional sebuah situs atau website.
Tugas:
1. Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
2. Merawat hosting dan domain
3. Mengatur keamanan server dan firewall
4. Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta user
Kualifikasi:
1. Menguasai keahlian seorang programmer
2. Menguasai jaringan (LAN, WAN, Intranet)
3.Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)
8. Web Developer
Web Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep yang telah ditentukan.
Tugas:
1. Menganalisa kebutuhan sistem
2. Merancang web atau situs (desain dan program)
3. Mengaktifkan domain dan hosting
4. Pemeliharaan situs dan promosi
Kualifikasi:
1. Menguasai pemrograman web
2. Menguasai pengelolaan database
3. Mengerti domain dan hosting
4. Menguasai sistem jaringan
9. Web Designer
Web designer
adalah mereka yang memiliki keahlian dalam membuat design atraktif dan
menarik untuk situs serta design untuk kepentingan promosi situs secara
visual.
Tugas:
1. Mendesain tampilan situs
2. Memastikan tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman
Kualifikasi:
1. Menguasai HTML, CSS dan XHTML
2. Menguasai Adobe Photoshop & Illustrator
3. Memiliki jiwa seni dan harus kreatif
Itulah
aneka profesi di bidang IT yang sangat potensial untuk dijadikan karir
ke depannya dan profesi di bidang IT ini mungkin saja akan semakin
bertambah seiring berkembangnya dunia teknologi informasi sehingga
kesempatan mencari lowongan kerja it atau sesuai bidang ini semakin
terbuka lebar.
Kesimpulan
Model
dan standar profesi di setiap negara berbeda-beda termasuk model dan
standar profesi di Indonesia, Amerika, Eropa dan Asia. Hal ini
dikarenakan setiap negara memiliki standar yang berbeda – beda dalam
pengembangan kompetensi. Standar profesi yang ada di indonesia Secara
tidak langsung meningkat dan menuntut para profesionalnya rutin dan
berkesinambungan mengikuti aktifitas menambah ketrampilan dan
pengetahuan baru.Sedangkan pada negara amerika dan kanada bersatu untuk
meningkatkan dan mempromosikan manajemen profesional sumber daya
keuangan pemerintah dengan mengidentifikasi, mengembangkan dan memajukan
strategi fiskal, kebijakan, dan praktek untuk kepentingan publik. Satu
hal penting mengapa profesi pustakawan dihargai di Amerika adalah bahwa
dari sejarahnya, perkembangan profesi pustakawan di Amerika Serikat
sejalan dengan sejarah pembentukan Amerika Serikat sebagai negara modern
dan juga perkembangan dunia akademik. Pada masa kolonial, tradisi
kepustakawanan di dunia akademik merupakan bagian dari konsep negara
modern, utamanya berkaitan dengan fungsi negara untuk menyediakan dan
menyimpan informasi. Oleh karena itu, profesi purstakawan dan ahli
pengarsipan mulai berkembang pada masa itu.
Dari
standar yang ada pada setiap negara, hal tersebut adalah sebagai acauan
apa yang digunakan dalam pengembangan kompetensi. Salah satu acuan,
seperti yang sekarang berkembang di setiap negara dengan memperhatikan
sistmatika profil spesialis dalam proses pengembangan teknologi
informasi (singkatnya dalam proses TI) itu sendiri.(SetyoAdiIlham)
Sumber :
Mas Varian, saya ijin copy buat tugas. Terimakasih.
BalasHapus